Perlunya Eco Driving
Masalah lingkungan seperti perusakan lingkungan hidup
merupakan fokus perhatian dunia. Kendaraan bermotor merupakan salah satu
penyebab terjadinya permasalahan lingkungan hidup antara lain pemborosan Bahan
Bakar Minyak (BBM), pencemaran udara, global
warming, dll.
Indonesia merupakan negara berkembang dengan
jumlah penduduk sebesar 237.642.326 juta jiwa pada tahun 2010 yang penyebarannya
terpusat di Pulau Jawa. (http://indonesiadata.co.id/main/index.php/jumlah-penduduk). Jumlah penduduk yang semakin besar akan
mendorong peningkatan mobilitas penduduk, sehingga kebutuhan akan kendaraan
semakin meningkat. Terbukti bahwa dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka kepemilikan
kendaraan bermotor semakin meningkat pula.
Konsumsi Bahan Bakar Minyak
(BBM) dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, karena adanya kegiatan
transportasi. Dari data disebutkan bahwa konsumsi terbesar di Indonesia adalah
sector transportasi, sebesar 88% dikonsumsi oleh angkutan jalan, dimana 66%
merupakan mobil pribadi dan mobil angkutan (bappenas.go.id:2011).
Diperlukan terobosan dalam
meningkatkan efektifitas serta efisiensi pemakaian BBM, sehingga dapat menekan
biaya yang dikeluarkan. Salah satu upaya untuk menekan konsumsi BBM yang tidak
efektif dan efisien adalah dengan menerapkan metode berkendara eco driving.
Eco
Driving adalah suatu konsep mengemudi dimana
adanya kombinasi antara perilaku pra-perjalanan dengan teknik yang ekonomis
untuk menghemat konsumsi BBM, pengurangan emisi gas buang, pengurangan polusi
udara, menambah umur pakai suku cadang, dan pengurangan potensi resiko
kecelakaan.
Tidak semua kalangan masyarakat tahu mengenai
sistem mengemudi “eco driving” terutama pada masyarakat yang memiliki tingkat
pendidikan menengah ke bawah. Masyarakat pengguna jalan memerlukan sosialisasi mengenai metode berkendara secara eco driving agar mesin dapat awet serta pengeluaran keuangan dapat diminimalisasi. Perlu adanya peran serta pemerintah dalam mewujudkan masyarakat ekonomis. Sosialisasi tentang keselamatan baik mulai dari perawatan kendaraan, saat berkendara (eco driving), maupun setelah melakukan perjalanan perlu dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar