Kamis, 13 Oktober 2016

Menanam Strowberry di Rumah


Yang perlu dipersiapkan :
Media Tanam :
  •  Polibag/botol plastik
  • Tanah : secukupnya
  • Sekam padi : 2 cangkir (opsional)
  • Kotoran ayam/burung:  2 cangkir   (bagus untuk buah)
  • Kotoran kambing/sapi/kerbau: 1 cangkir (bagus untuk daun dan batang)
  • Abu dapur/abu kayu  : 1 cangkir (sumber Potassium alias Kalium)
  • Kapur pertanian/dolomit : 2 sdm (sumber Kalsium + Magnesium)
  • Pisang masak (dicacah) : 1 buah (sumber Kalium)  
Bila tak ada kotoran kambing/sapi, bisa diganti dengan pupuk kompos. Adapun kotoran ayam sebaiknya diusahakan ada, soalnya bagus untuk perkembangan buah. *) Kapur pertanian/dolomit bisa dibeli di toko pupuk.
*) Abu dapur bisa dibeli di pasar tradisional atau di pabrik pembuatan bata/genting, atau di peternak kerbau

Bahan tadi dicampur merata kemudian disemprot pupuk organik cair diamkan 14 hari hingga microorganisme menguntungkan berkembang.

setelah semua selesai tanam tanaman strowberry, usahakan tanah tidak terlepas dari akar strowberry..

sekian semoga bermanfaat.

sumber : http://www.taniorganik.com/

Selasa, 21 Januari 2014


PILIHLAH MOBIL YANG BERKESELAMATAN

       Di jaman modern ini mobilitas masyarakat semakin tinggi. Kendaraan sangat diperlukan dalam melakukan mobilitas tersebut,seperti menuju ke tempat kerja, melakukan penjualan dari tempat ke tempat,dan lain sebagainya. Kendaraan merupakan penentu ketepatan waktu suatu mobilitas yang menuntut keprofesionalan dalam bekerja. 
       Peluang bisnis pun semakin besar seiring dengan kemajuan perekonomian yang menuntut orang untuk melakukan mobilitas. Peluang tersebut menuntut para produsen pembuat kendaraan berlomba-lomba dalam menawarkan spesifikasi lengkap dengan harga yang murah. Kendaraan yang murah dengan spesifikiasi yang lengkap merupakan senjata para produsen dalam memikat para konsumen, tak ayal keselamatan kendaraan turut diabaikan. Fasilitas Keselamatan seperti sabuk pengaman, air bag, rem ABS (Anti Lock Breakng System),dll sangat diabaikan. Produsen hanya terfokus pada kelengkapan aksesoris mobil yang futuristik serta keindahannya saja. 
      Konsumen merupakan penentu kebijakan pasar. Dimana hukum ekonomi menyatakan bahwa penawaran ada karena terjadi permintaan. Sebagai konsumen hendaknya kita pintar-pintar dalam memilih kendaraan yang akan kita beli. Yang pertama dan utama adalah kelengkapan keselamatan yang ada. Anda dapat melihat fasilitas apa yang terdapat pada mobil dilihat dari brosur yang ada. Pilihlah mobil yang hemat bahan bakar, fasilitas lengkap ditinjau dari interior, eksterior, maupun peralatan keselamatannya. 
     Sebagai orang Indonesia yang cerdas, marilah kita pintar-pintar dalam memilih kendaraan. Jadikan KESELAMATAN sebagai prioritas. Mari kita menjadi PELOPOR KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN

Sabtu, 18 Januari 2014




Mengemudi dan berkendara adalah dua kegiatan yang sering dilakukan masyarakat baik di Indonesia maupun di dunia. Dari zaman nenek moyang hingga kini, dari hanya menggunakan kuda hingga kini ada kendaraan dengan teknologi listrik maupun nuklir. Hal tersebut menyiratkan bahwa proses perpindahan yang dalam konteks ini adalah kegitan transportasi menjadi sangat penting dewasa ini. Transportasi sendiri merupakan multi disiplin ilmu yang mencakup dari banyak aspek seperti jalan, kendaraan dan tentu saja manusia sebagai pengelola sistem maupun sebagai pengguna trasnportasi itu sendiri. Dari aspek-aspek tersebut pun akan terbagi lagi hal-hal yang dapat mempengaruhi setiap eksistensinya. Untuk itu, karena urgensinya, hal-hal terkecil dari transportasi tersebut perlu diperhatikan dan dikelola secara baik.

Contoh kecil dari pernyataan di atas adalah dari aspek kendaraan yang pun mempengaruhi manusia, khususnya dalam hal pengetahuan dan perilakunya. Manusia sebagai mahkluk yang memiliki akal tentunya akan memiliki karakter dan pengetahuaan yang berbeda-beda. Mereka yang salah satu perannya sebagai pengemudi kendaraan dalam kegiatan transportasi akan berbeda-beda dalam menyikapi setiap kondisi pada saat mengemudi sehingga pun akan menghasilkan dampak perilaku yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut ada yang berdampak lagi ke segi positif yakni keselamatan ataupun keamanan dan segi negatif yakni tidak selamat dan tidak aman.
Perlu adanya kedisiplinan dalam berlalu lintas agar selamat, aman, nyaman, dan tepat waktu dapat tercapai. Mensiasati keadaan baik sebelum, saat, maupun setelah berkendara merupakan hal yang harus dilakukan untuk mencapai kata selamat.
Sebagai masyarakat yang bijaksana, mari kita bersama-sama membangun keadaan transportasi yang aman dan nyaman agar kehidupan kita semakin sejahtera. Marilah kita bersama- sama menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Safe better than accident...
Cara Berkendara Sepeda Motor yang Berkeselamatan

            Di jaman modern ini, transportasi merupakan kebutuhan yang vital demi terselenggaranya ketepatan waktu, efektifitas, dan efisiensi kerja. Kendaraan bermotor roda dua yang biasa disebut sepeda motor merupakan kendaraan yang tepat untuk menempuh rute yang sulit. Selain lebih praktis, motor juga lebih hemat bahan bakar serta mudah dalam penggunaannya. Di Indonesia sendiri motor merupakan moda transportasi yang paling banyak digunakan daripada kendaraan roda empat.
            Sangat disayangkan, bahwa kendaraan terfavorit di Indonesia ini justru merupakan kendaraan yang paling sering terlibat kecelakaan. Selain tidak memiliki alat keselamatan seperti roda empat pengemudi motor juga rawan terkena dampak kecelakaan karena tidak memiliki pelindung seperti rumah-rumah pada kendaraan roda empat.
            Kecelakaan yang terjadi dapat diminimalisasi dengan cara berkendara motor dengan baik dan benar. Masyarakat pengguna motor perlu memiliki keahlian serta pengetahuan akan cara berkendara yang berkeselamatan agar keamanan dan kenyamanan dapat tercapai. Barikut merupakan tips cara berkendara sepeda motor yang berkeselamatan, baik sebelum berkendara maupun saat berkendara, seperti yang ditulis pada situs www.bpkpenabur.or.id ;
1.  1.   Siapkan kendaraan terlebih dahulu
Siapkan kendaraan anda Ibarat menulis dengan pena, periksalah apakah tinta tersedia. Ibarat akan maju berperang, siapkan senjata, apakah masih tajam, masih bias digunakan. Memakai kendaraan bermotorpun perlu melakukan persiapan dengan mengecek seluruh komponen kendaraan. Pastikan sepeda motor yang akan digunakan dalam kondisi baik. Jika ada suku cadang yang perlu diganti, jangan menunggu, ganti dengan segera. Jika ada yang perlu diperbaiki, langsung perbaiki. Jangan pernah menganggap enteng masalah-masalah yang ditemukan karena bukan hanya akan mengganggu proses perjalanan tetapi juga bisa membahayakan keselamatan. Selain komponen-komponen yang lain, komponen berikut ini perlu memperoleh perhatian secara cermat, yaitu :
a.       Rem berfungsi dengan baik
b.       Roda tidak ada yang rusak
c.        Tekanan pada angina mencukupi
d.      Lampu utama dan sain berfungsi dengan baik
e.       Kaca spion dapat berfungsi dengan baik dan dipasang dengan tepat
f.        Bensin dan oli cukup
22.      Gunakan pelindung diri
Gunakan baju panjang dan celana panjang, pakaian seperti inilah yang paling tepat digunakan untuk berkendara sepeda motor. Pada awalnya terasa sedikit panas, tetapi dengan terbiasa menggunakan pakain seperti ini akan lebih terlindungi jika terjadi kecelakaan. Baju dan celana pendek sepertinya praktis dan nyaman, tetapi sebenarnya tidak demikian. Tangan dan kaki yang terbuka akan lebih cepat terkuras energinya karena gesekan dengan udara/ angin. Kekurangan energi akan menimbulkan menurunnya daya konsentrasi. Ini sangat berbahaya buat keselamatan pengendara. Jika terjadi kecelakaan tangan dan kaki akan lebih mudah tergores/terluka.

Lengkapi pakaian dengan menggunakan sarung tangan dan sepatu. Pemakaian sarung tangan dan sepatu akan meminimalkan luka jika terjadi kecelakaan.
Pakai helm. Pemakain helm mutlak diperlukan untuk pengendara sepeda motor. Kecelakaan yang membawa kematian kerap kali terjadi karena pengendara ataupun pembonceng tidak menggunakan helm yang baik dengan tepat. Helm yang baik adalah helm terstandar yang sudah teruji kelayakannya. Helm ini terbuat dari lapisan polistering yang  mampu melindungi kepala dari benturan keras. Jangan gunakan helm yang tidak standar dan jangan gunakan helm yang sudah pernah mengalami benturan keras, karena tidak akan berfungsi dengan baik lagi. Mungkin saja bisa melindungi kepala dari benturan keras tetapi tidak lagi mampu melindungi otak yang tersimpan di dalam kepala. Begitu pentingnya pemakaian helm, maka stiap pengendara perlu terus memakai helm dan mengancingkan tali pengikat dengan benar.
3.       Sikap berkendara
a.  Duduk diatas sepeda motor dan segera mengendarai, perlu dilakukan dengan baik. Badan lurus, pandangan kedepan. Rapatkan lutut. Biarkan tangan, kaki dan punggung dalam keadaan rileks.
b.     Jangan mengangkat kedua kaki dan menumpangkan ketempat yang lain dengan alasan apapun. Kaki yang tidak pada tempatnya akan kesulitan melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk menhindari kecelakaan. Sesekali lakukan tindakan mengerem, agar kaki tetap siaga melakukan pengereman jika kondisi mendesak.
c.   Jangan membonceng lebih dari satu orang.  Jangan membawa barang-barang besar bahkan sekalipun ringan. Sepeda motor didesain hanya untuk maksimal dua orang, dan juga bukan untuk alat angkut barang. Gunakan sesuai dengan yang seharusnya. Melanggar penggunaan yang semestinya akan menimbulkan kerugian pada diri sendiri. Kendaraan akan cepat rusak dan terlebih lagi membahayakan keselamatan jiwa.
43.      Jaga jarak berkendara
Setiap kendaraan yang digunakan pada kecepatan tertentu, membutukan jarak tertentu  pula pada kendaraan yang berjalan didepannya,  sehingga ketika terjadi pengereman memberi ruang yang cukup agar tidak menabrak. Karena itu pengendara perlu mengamati kecepatan berkendara dan menyesuaikan dengan jarak yang harus ada pada kendaraan di depannya. Semakin tinngi kecepatan maka semakan jauh jarak antara yang perlu dipersiapkan pengendara. Ketidak sabaran memberi jarak pada akhirnya akan menimbulkan kecelakaan dan sangat berpotensi menjadi kecelakaan beruntun.
54.     Tetap waspada dan siap menghadapi kecelakaan
Banyak pengendara merasa yakin akan kemampuan/tehnis berkendaranya sehingga merasa tidak mungkin terjadi kecelakaan. Sikap seperti ini hanya akan menciptakan kecerobohan dan kurang hati-hati.  Semahir apapun cara berkendara tetap perlu waspada dan bersiap seolah-olah akan terjadi kecelakaan. Sangat mungkin kecelakaan terjadi karena kelalaian orang lain, tetapi jika kita lebih waspada maka akan memperkecil kemungkinan terlibat dalam kecelakaan orang lain. Jika situasi mendesak untuk melakukan pengereman, lakukan pengereman dengan rem depan dan disusul dengan pemakain rem belakang. Hindari pemakain rem depan saja atau belakang saja, karena dua-duanya tidak efektif dan bisa menjadi peluang kecelakaan lain.
65.    Patuhi rambu- rambu lalu lintas
Mematuhi rambu-rambu lalu lintas di sepanjang perjalanan akan lebih menyiagakan pengendara terhindar dari kecelakaan. Perhatikan persimpangan jalan. Jika akan berbelok nyalakan lampu sein dengan jarak yang cukup (tidak terlalu dekat), kurangi kecepatan dan lihat kaca spion dengan cermat. Jika akan berpindah jalur, gunakan juga lampu sein dan jangan lupa mematikan jika sudah ada pada posisi yang diinginkan. Lupa mematikan lampu sein, membuat pengendara lain kesulitan memperkirakan pergerakan kendaraan. Sebaiknya pengendara sepeda motor menggunakan jalur lambat. Disamping semua tips diatas, lakukan juga pengendalian emosi di sepanjang perjalanan. Emosi yang mudah terpancing juga berpeluang menimbulkan kecelakaan. Jangan lupa berdoa memohon keselamatan dari yang Maha Kuasa. Selamat berkendara dengan nyaman dan aman sampai tujuan.



Cara Mengecek Rem pada Mobil

Kecelakaan Lalu Lintas adalah suatu peristiwa di Jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan Kendaraan dengan atau tanpa Pengguna Jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda (UU LLAJ No.22 Tahun 2009). Kecelakaan disebabkan oleh 4 faktor yaitu faktor manusia, faktor jalan, faktor lingkungan, dan faktor kendaraan. Dari keempat faktor diatas faktor manusialah yang paling dominan tetapi faktor kendaraanlah yang mempengaruhi tingkat fatalitas kecelakaan yang terjadi.
           
Kendaraan adalah suatu sarana angkut di jalan yang terdiri atas Kendaraan Bermotor dan Kendaraan Tidak Bermotor (UU LLAJ No.22 Tahun 2009. Mayoritas kecelakaan terjadi pada kendaraan bermotor baik pada sepeda motor, maupun mobil.
Kecelakaan yang terjadi pada mobil sudah kerap kali terjadi. Salah satu penyebabnya adalah kondisi rem yang tidak terawat dan jarang terkontrol. Sebagai pengendara yang disiplin sebaiknya dilakukan pengecekan kondisi rem mobil secara periodik. Jika kondisi rem mobil dirasa membahayakan saat dilakukan pengereman maka tantunya akan lebih baik jika dilakukan tindakan pencegahan.
Ada cara-cara khusus untuk mengetahui performa rem mobil masih baik, atau sudah mulai blong. Cara pertama adalah dengan menahan injakan pedal rem. Setelah itu, lepaskan dan lakukan lagi hingga beberapa kali sambil mengurangi dan menambah kecepatan mobil. (Otosi.com)
Selanjutnya, setelah kecepatan berkurang, segera ganti gigi perseneling secara perlahan. Kalau terjadi saat Anda berkendara, pinggirkan mobil dengan perlahan hingga terposisikan pada kondisi yang aman. Jika gigi perseneling sudah dikurangi, tapi kecepatan tak kunjung menurun, berarti memang ada yang salah dengan rem mobil Anda. Dalam kasus di atas, sebaiknya pindahkan gigi perseneling dengan cepat dan cobalah berulang-ulang kali untuk sedikit mengurangi kecepatannya. Dalam kondisi rem yang sudah blong, cara darurat hanya dengan terpaksa menabrakkan diri ke benda mati yang di depannya. (Otosia.com)
Lebih baik mencegah daripada mengobati,itulah semboyan yang sepantasnya dilakukan untuk mengantisipasi keadaan yang akan terjadi terutama seperti kasus di atas. Berkendara tidak akan nyaman ketika apa yang kita kendarai dalam keadaan tidak terawat. Kondisi mobil yang buruk berpotensi menyebabkan kecelakaan. Sebaiknya sebelum berkendara mari, mari kita cek terlebih dahulu kondisi kendaraan yang akan kita tumpangi.
           

                                          (Otomotifnet)

Jumat, 17 Januari 2014

TRANSPORTASI SEBAGAI URAT NADI
PERKEMBANGAN EKONOMI


Transportasi merupakan proses kegiatan memindahkan barang dan orang dari satu tempat ke tempat yang lain ( Morlok, 1985 ), sehingga transportasi adalah bukan tujuan melainkan sarana untuk mencapai tujuan guna menanggulangi kesenjangan jarak dan waktu ( Nasution, 1996 ). 
Perkembangan perekonomian di Indonesia maupun di Luar Negeri sangat erat kaitannya dengan penyelenggaraan transportasi. Kegiatan produksi, pertanian, penjualan, dan kegiatan ekonomi lainnya tidak terlepas dari kegiatan transportasi. Tersedianya sarana transportasi sangat mendukung perkembangan perekonomian sehingga tak ayal jika transportasi terhambat menyebabkan terhambat pula kegiatan perekonomian.
Transportasi merupakan urat nadi kegidupan masyarakat. Makna dari urat nadi kehidupan dapat dipahami bahwa suatu masyarakat dapat hidup tumbuh dan berkembang kalau ada produktifitas, produktifitas dapat dihasilkan dari aktifitas -aktifitas yang didukung atau melalui lalu lintas. Dengan demikian lalu lintas harus aman, selamat, lancar dan tertib (Made Sutersen, SH; 2010).
Perubahan pola hidup di masyarakat merupakan sebuah dampak dari pertumbuhan perekonomian yang akan mempengaruhi jumlah permintaan moda transportasi baik transportasi darat, laut, maupun udara. Permintaan yang tidak sebanding dengan ketersediaan transportasi akan menghambat terselenggaranya kegiatan perekonomian yang berdampak pada penurunan kesejahteraan masyarakat.
Transportasi memang sangat erat kaitannya dengan gaya hidup, kesejahteraan, dan merupakan sebuah tolak ukur kemajuan sebuah bangsa. Sehingga sudah selayaknya Pemerintah sebagai penguasa dan penentu kebijakan memberi perhatian khusus pada penyelenggaraan transportasi agar kesejahteraan masyarakat dapat meningkat dan kegiatan perekonomian dapat berkembang. Murah, selamat, aman, nyaman, dan tepat waktu dalam penyelenggaraan transportasi merupakan keinginan masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi di Indonesia.

        Keinginan masyarakat pengguna jasa transportasi yang nyaman, aman, selamat, dan tepat waktu.
                             Semoga transportasi di Indonesia dapat maju seperti pada gambar ini





Kamis, 16 Januari 2014

Perlunya Eco Driving

Masalah lingkungan seperti perusakan lingkungan hidup merupakan fokus perhatian dunia. Kendaraan bermotor merupakan salah satu penyebab terjadinya permasalahan lingkungan hidup antara lain pemborosan Bahan Bakar Minyak (BBM), pencemaran udara, global warming, dll.
Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk sebesar 237.642.326 juta jiwa pada tahun 2010 yang penyebarannya terpusat di Pulau Jawa. (http://indonesiadata.co.id/main/index.php/jumlah-penduduk). Jumlah penduduk yang semakin besar akan mendorong peningkatan mobilitas penduduk, sehingga kebutuhan akan kendaraan semakin meningkat. Terbukti bahwa dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka kepemilikan kendaraan bermotor semakin meningkat pula.
Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, karena adanya kegiatan transportasi. Dari data disebutkan bahwa konsumsi terbesar di Indonesia adalah sector transportasi, sebesar 88% dikonsumsi oleh angkutan jalan, dimana 66% merupakan mobil pribadi dan mobil angkutan (bappenas.go.id:2011).
Diperlukan terobosan dalam meningkatkan efektifitas serta efisiensi pemakaian BBM, sehingga dapat menekan biaya yang dikeluarkan. Salah satu upaya untuk menekan konsumsi BBM yang tidak efektif dan efisien adalah dengan menerapkan metode berkendara eco driving.
Eco Driving adalah suatu konsep mengemudi dimana adanya kombinasi antara perilaku pra-perjalanan dengan teknik yang ekonomis untuk menghemat konsumsi BBM, pengurangan emisi gas buang, pengurangan polusi udara, menambah umur pakai suku cadang, dan pengurangan potensi resiko kecelakaan.
Tidak semua kalangan masyarakat tahu mengenai sistem mengemudi “eco driving” terutama pada masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan menengah ke bawah. Masyarakat pengguna jalan memerlukan sosialisasi mengenai metode berkendara secara eco driving agar mesin dapat awet serta pengeluaran keuangan dapat diminimalisasi. Perlu adanya peran serta pemerintah dalam mewujudkan masyarakat ekonomis. Sosialisasi tentang keselamatan baik mulai dari perawatan kendaraan, saat berkendara (eco driving), maupun setelah melakukan perjalanan perlu dilakukan.